Seblak Makanan Sejuta Umat

 

Siapa yang tidak mengenal “seblak”makanan khas Bandung, Jawa Barat dengan bumbu pedas dan kerupuk kuning yang diberi kuah dan topping yang bervariasi, makanan sejuta umat yang sangat digandrungi oleh masyarakat dengan sensasi pedas yang menggiurkan.

Seblak sebenarnya merupakan kuliner yang dihasilkan dari kreativitas orang-orang Jawa Barat yang pada masa itu mencampurkan berbagai bahan masakan dengan cita rasa pedas yang menantang. Bahkan jika dilihat dari sejarah tertulis, tidak ada yang menceritakan tentang seblak ini, karena memang seblak murni dari kreativitas generasi muda zaman itu.

Di Jawa Barat terdapat salah satu tempat produksi tapioka yang pada saat itu diproduksi melimpah dan masyarakat memutar otak bagaiman agar tapioca tidak terbuang begitu saja dan dapat menjadi sesuatu dan akhirnya dibuatlah kerupuk aci dari tepung tapioca. Oleh sebab ini masyarakat juga terinspirasi untuk membuat makanan dari kerupuk mentah yang dimasak menggunakan bumbu kuah pedas. Ini juga menjadi salah satu penyebab di Jawa Barat terdapat banyak masakan yang menggunakan bahan dasar tepung tapioca seperti, cilok, cireng, bakso aci dan banyak lagi.

Kenapa dinamakan seblak? Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi kita sebagai pencinta seblak. Banyak orang yang mengira seblak itu artinya adalah kerupuk yang dimasak dengan kuah bumbu dan terasa pedas, padahal seblak dalam bahasa sunda yaitu “segak” dan “nyegak” yang artinya menyengat dan sebenarnya ditujukan untuk bumbu kencur atau cikur yang menjadi bumbu penyedap.

Kita sering menemukan seblak di jajanan pinggir jalan bahkan di cafe-cafe juga menyediakan seblak sebagai salah satu menu masakan mereka dengan berbagai topping mulai dari telur, bakso, sosis, kerupuk sampai ceker. Perlahan tapi pasti seblak mulai dikenal sejak 2015 dan menjadi makanan yang sangat disukai sehingga banyak orang yang berjualan seblak dengan berbagai level kepedasan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli.

Bahan untuk membuat seblak yang paling penting adalah kencur dan cabe yang menjadi kunci enak tidaknya seblak nantinya. Rasa seblak yang menyengat pedas dan kencur dan bumbu yang terasa merupakan kualitas yang menjadikannya enak.

Dengan enaknya rasa seblak yang mengiurkan apakah sehat dikonsumsi atau sebaliknya?

Kita akan membahas seblak ini dari sudut pandang kesehatan, baik untuk tubuh atau malah merusak tubuh dan bisa membuat sakit. Kita akan membahas satu-satu per satu terkait apa saja yang akan kita dapatkan jika mengonsumsi seblak terlalu berlebihan atau terlalu pedas.

Dalam seporsi seblak, kandungan nutrisi yang banyak adalah karbohidrat, tidak ada serat ataupun protein yang seimbang, karena pada dasarnya seblak hanyalah kerupuk mentah yang dimasak dengan bumbu dan kuah pedas. Kerupuk dalam makanan seblak tidak menyebabkan usus buntu, kecuali di dalam kerupuk tersebut terdapat bahan makanan yang tidak bisa dicerna tubuh seperti biji-bijian. Tidak semua makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh menyebabkan usus buntu, karena tubuh akan memproses makanan tersebut menjadi fases. Jika diteliti lebih baik lagi, sebenarnya usus buntu adalah penyakit infeksi pada usus.

Selain penyakit usus buntu yang ditakuti para penikmat seblak, juga ada penyakit diare yang disebabkan oleh bahan untuk pembuatan seblak yaitunya dari cabai atau sambal yang biasanya dalam jumlah banyak agar terasa lebih menyengat, ditambah lagi dengan garam, penyedap rasa, dan bumbu lainnya yang jumlah soduimnya mungkin melebihi rekomendasi harian tubuh manusia. Hal ini yang menyebabkan tubuh memiliki kelebihan sodium sehingga akan berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan diare, dan jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit pada jantung.

Seperti yang sudah disebut di atas bahwa dalam seporsi seblak hanya mengandung karbohidrat, tidak ada protein atau nutrisi lain sehingga tidak seimbang kandungan gizi dalam makanan seblak. Mie, kerupuk, macaroni, sosis, bakso hingga ceker dimasak menjadi satu masakan. Karbohidrat yang terlalu tinggi dan tidak seimbang dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena terlalu banyak asupan kalori di dalam makanan tersebut.

Selain menaikkan berat badan, juga ada gula dalam kandungan karbohidrat. Peningkatan kandungan gula pada tubuh khusunya kandungan gula pada darah secara berlebihan dapat menyebabkan diabetes.

Setelah melihat dan mengetahui apa saja kandungan yang ada di dalam seporsi seblak, juga apa saja penyakit yang bisa didapat jika mengonsumsi seblak secara berlebihan tetunya menjadikan kita lebih hati-hati lagi  dalam memilih makanan, dan agar tidak mengonsumsi secara berlebihan.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Novel Bergolak : Derita Anak Negri

Menjelang Subuh_Zelfeni Wimra_Analisis Robert Stanton

Padusi dalam Prespektif Minang